Minggu, 30 November 2014

sejarah desa Tlahab Lor

Awal berdirinya desa Tlahab Lor bermula dari daerah Yogyakarta. Ada seorang warga dari Yogyakarta bernama Surata yang mencari tempat tinggal baru untuk ditinggali, beliau dengan keluarganya. Kemudian sampelah kesebuah tempat yang dianggap cocok ditinggali. Yaitu di sekitaran kaki Gunung Slamet, dulunya sebelum kedatangan beliau desa Tlahab Lor adalah hutan yang di kelilingi bukit - bukit tinggi. Dalam memilih tempat ini beliau sangat memperhitungkan letak desa dengan gunung slamet. Karena beliau memikirkan jika gunung slamet meletus maka ada penghalang dan letusan gunung tidak menimbulkan dampak terlalu besar pada desa ini, satu – satunya penghalang tersebut adalah bukit – bukit yang ada disekitar desa Tlahab.
 : Awal mula diberikan nama desa tlahab Lor itu cukup unik. Kareana dulunya sebelum didirika desa kawasan ini adalah hutan yang didalamya ditempati banyak Flora dan Fauna. Dan hewan yang paling banyak ditemukan dikawasan ini adalah Lebah. Kemudian hal ini menjadi ciri has bagi kawasan ini, dan desa ini pun diberi nama Tlahab Lor yang artinya Tlahab dari kata ‘Tolo’ yang artinya Lebah/Madu, ‘Rapah’ yang artinya Nikmat, dan ‘Lor’ artinya Utara. Kemudian nama ini dipakai hingga sekarang.
Dulu ada satu kejadian yang menyebabkan Desa Tlahab terpecah menjadi dua dan menjadikan desa tlahab dibagi antara utara dan selatan. Dan sekarang dikenal dengan sebutan desa Tlahab Lor dan desa Tlahab kidul.  Awal mulaya desa tlahab dipimpin oleh Lurah Djemad, setelah lurah Djamad menginjak masa tua konflik itu pun mulai terjadi antara anak laki – laki lurah Djamad dengan mertua (suami dari anak perempuanya). Hal ini menyebabkan konflik antara keduanya yang sama – sama menginginkan kekuasaan di desa tlahab. Hal ini kemudian membuat resah Djamad kemudian ia membuat keputusan desa tlahab dibagi menjadi dua bagian yaitu sebelah selatan diberi nama Tlahab Klidul dan yang menjadi lurah desa tlahab kidul adalah menantu pak djamad kemudian yang sebelah utara dari desa tlahab di beri nama Tlahab Lor dan sebagai lurahnya adalah anak dari djamad. Kemudian sejak saat itu desa tlahab menjadi desa pemekaran.
Pada masa penjajahan Belanda desa ini juga mengalami dampak penindasan yang dilakukan oleh pemerintah belanda salah satunya adalah pemuda yang ada didesa dijadikan budak oleh belanda. Mereka dipaksa membawa hasil bumi berupa cengkeh, pala, dll. Untuk di bawa ke kota yang sekarang bernama Purwokerto. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar